Beberapa orang lebih menyukai rumah atau hunian dengan tema kayu sehingga permintaan pasar mengenai jenis kayu masih tinggi. Selain sebagai material terpasang, kayu juga digunakan
untuk material pendukung pekerjaan struktur pada bangunan gedung seperti
pembuatan bekisting balok, kolom, dan pelat. Beberapa material yang
digunakan sebagai pendukung pekerjaan struktur adalah kayu glugu,
kruing, dan kayu jawa. Berikut ini akan dijelaskan satu per satu
jenis-jenis kayu untuk kontruksi bangunan.
Kayu Jati
Jenis kayu jati ini sering terkenal karena kekuatannya yang tinggi
dibanding dengan kayu lain pada ummnya. Selain itu, kayu ini mempunyai
serat dan tekstur yang indah, tahan terhadap rayap, jamur, dan serangga.
Tipe kayu ini lebih sering digunakan untuk pekerjaan furniture seperti
pintu, jendela, dan meja kursi. Kini masyarakat sudah yang banyak
mengetahui dan menggunakan untuk keperluan interior mebel. Adapun
ciri-ciri kayu jati adalah sebagai berikut.
- Memiliki kekuatan dan keawetan yang sangat baik
- Berwarna coklat muda hingga coklat tua
- Mudah dipotong – potong dan mudah diolah menjadi banyak produk
- tidak mudah berubah bentuk akibat perubahan cuaca.
- Memiliki bobot yang berat dan kokoh
Jenis-jenis kayu untuk konstruksi biasanya mempunyai harga yang dipengaruhi dari asal, ukuran dan kriteria
batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada mata sehat, ada
mata mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas jenis kayu jati yang
diinginkan seharusnya mempertimbangkan type aplikasi finishing yang
dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar, finishing pada kayu
tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada kayu tersebut
dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu tersebut.
Jenis Kayu jati berasal dari pohon jati yang
memiliki ukuran yang besar, yang bisa tumbuh hingga ketinggian 30-40
meter. Jati merupakan jenis pohon yang memiliki daun yang lebar-lebar
dan memiliki ciri khas, dengan daunnya yang gugur ketika mengering.
Pohon jati sendiri merupakan jenis pohon yang tumbuh pada daerah hutan
hujan tropis yang bersuhu antara 27-37 derajat. Penggunaan untuk
konstruksi bangunan diantaranya untuk bantalan kereta api dan kontruksi
kuda-kuda atap serta struktur jembatan pada jaman dahulu.
jenis kayu jati |
Kayu Kelapa atau Glugu
jenis-jenis kayu untuk konstruksi memang banyak sekali karena Indonesia
sendiri kaya akan hutan tropis yang terdapat berbagai macam variasi. Di
jawa sendiri terdapat kayu glugu atau kelapa yang sudah biasa digunakan
untuk kontruksi bangunan seperti membat kanopi teras, bahkan untuk
rangka atap. Jenis kayu glugu ini sering digunakan pada proyek gedung
untuk membuat bekisting balok.
Glugu memiliki serat dan tekstur yang berbeda dengan jenis-jenis kayu
lainnya karena memiliki serat yang jelas dan lurus. Jika anda berniat
untuk menggunakan kayu glugu sebagai rangka kanopi ekspos sebaiknya
dilapisi dengan cat akrilik agar seratnya tetap terlihat. Pilihlah kayu
glugu dengan kelas no.1 sehingga lebih awet.
kayu glugu |
Kayu Kamper
jenis-jenis
kayu yang lain untuk konstruksi bangunan adalah kayu kamper. kayu
kamper sering disebut dengan kayu borneo. jenis material alam ini
mempunyai serat dan tekstur yang indah. Biasa digunakan untuk pembuatan
kusen pintu maupun jendela walaupun kekuatannya tidak sebaik dengan kayu
jati. Alasan sering digunakan untuk kusen adalah jenis kayu ini tidak
disukai rayap dan serangga lainnya sehingga sangat cocok digunakan
sebagai material furniture.
Secara umum kayu kamper dibagi dalam 3 kategori yang dijual
dipasaran. Pertama kayu kamper samarinda kedua kayu kamper surabaya dan
ketiga kayu kamper kruing dari sumatera. Hal ini disebabkan karena kayu
kamper menjadi komoditas penting penyangga perekonomian masyarakat di
Indonesia. Sehingga saat ini perkebunan Tanaman kamper hampir merata di
seluruh Indonesia. Mengingat manfaat perekonomian yang dihasilkan dari
kayu kamper ini.
kayu kamper |
Kayu Bengkirai
Jenis-jenis kayu untuk kontruksi bangunan memiliki harga yang
berbeda-beda tergantung dari tingkat kelas kayu. Salah satu jenis kayu
yang lumayan kuat, awet, dan tahan cuaca adalah bengkirai. Kayu
bengkirai sering digunakan untuk material konstruksi bangunan seperti
atap kayu. karena kelebihannya yang kuat dan tahan lama sering dijadikan
material eksterior seperti listplank, decking dan sebagainya.
Pohon Bangkirai
banyak ditemukan di hutan hujan tropis di pulau Kalimantan. Jenis kayu
ini berwarna kuning dan kadang agak kecoklatan, oleh karena itulah
disebut
yellow balau. Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas,
dengan warna gubal lebih terang. Pada saat baru saja dibelah/potong,
bagian kayu teras kadang terlihat coklat kemerahan.
kayu bengkirai |
Kayu Merbau
Jenis-jenis kayu untuk konstruksi yang kuat dan tahan terhadap serangga
adalah kayu merbau. Kayu merbau berwarna coklat kemerahan yang terkadang
disertai dengan highlit kuning dan tekstur serat garisnya
terputus-putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Jenis
kayu ini termasuk
kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu merbau biasanya
difinishing
dengan melamin warna gelap / tua. Merbau memiliki tekstur serat garis
terputus putus. Jenis kayu ini tumbuh subur di Indonesia, terutama di
pulau Irian / Papua.
Kayu Ulin
kayu Ulin merupakan jenis kayu untuk konstruksi bangunan yang terkenal
sangat kuat. Pohon ulin ini tumbuh subur di kalimantan. material alam
ini banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah, kantor, gedung, serta
bangunan lain. Pohon ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya
dapat mencapai 50 m
dengan diameter samapi 120 cm, tumbuh pada dataran rendah sampai
ketinggian 400 m. Kayu Ulin berwarna gelap dan tahan terhadap air laut.
Kayu ulin banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan berupa tiang
pancang, sirap (atap kayu), papan lantai,kosen, bahan untuk banguan
jembatan, bantalan kereta api dan kegunaan lain yang memerlukan
sifat-sifat khusus awet dan kuat. Kayu ulin termasuk kayu kelas kuat I
dan Kelas Awet I.
kayu ulin |
Kayu Gelam
Untuk konstruksi bangunan lainnya adalah kayu gelam. Material alam ini
sering digunakan pada proyek-proyek rumah, kayu bakar, pagar, dan
tiang-tiang sementara. Selain itu juga sering digunakan sebagai stager
atau perancah saat pelaksanaan proyek. Pada beberapa daerah jenis kayu
ini digunakan untuk cerucuk pada pekerjaan sungai dan jembaran.
kayu gelam |
Kayu Meranti
kayu meranti merah merupakan jenis kayu keras yang mempunyai warna merah
muda tua hingga merah muda pucat. Jenis kayu ini bertektur tidak
terlalu halus. bahan alam ini sering digunakan untuk membuat multiplek
yang sering digunakan untuk bekisting. Pohon meranti sangat mudah
ditemui di hutan di pulau Kalimantan.
Kayu Meranti |
Kayu Akasia
Kayu akasia adalah jenis kayu untuk konstruksi bangunan yang mempunyai nama lain acacia mangium dengan
berat jenis 0,75 sehingga pori-pori dan seratnya cukup rapat. Kelas
awetnya II, yang berarti mampu bertahan sampai 20 tahun
keatas, bila diolah dengan baik. Kelas kuatnya II-I, yang berarti mampu
menahan lentur diatas 1100 kg/cm2 dan mengantisipasi kuat desak diatas
650 kg/cm2. Berdasarkan sifat kembang susut kayu yang kecil, daya
retaknya rendah, kekerasannya sedang dan bertekstur agak kasar serta
berserat lurus berpadu, maka jenis kayu ini mempunyai sifat pengerjaan
mudah,
sehingga banyak diminati untuk digunakan sebagai bahan konstruksi maupun
bahan meibel-furnitur.
kayu akasia |
Itulah beberapa jenis kayu
yang umum digunakan di beberapa wilayah Indonesia. Mungkin di beberapa
pulau bagian timur dan barat ada beberapa jenis kayu konstruksi yang
tidak tercantum diatas. Untuk saat ini permintaan pasar mengenai kayu
sangat tinggi walaupun sekarang sudah bermunculan inovasi-inovasi baru
pengganti kayu. Demikian info tentang jenis-jenis kayu untuk konstruksi
bangunan semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment